SILABUS
MATA KULIAH EVALUASI
PENGAJARAN BAHASA
OLEH
ALBERT, S.Pd., M.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
SASTRAINDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2012
A. INFORMASI UMUM
1.
Nama Mata Kuliah :
Evaluasi Pengajaran Bahasa
2.
Bobot : 4 Sks
3.
Penanggung Jawab MK : Albert, S.Pd., M.Pd.
4.
Pembina :
Albert, S.Pd., M Pd.
B. SINOPSIS MATA KULIAH
Perkuliahan ini diisi dengan pembahasan tentang
konsep, prinsip, serta prosedur evaluasi dan asesmen serta pengembangan
keterampilan dalam merencanakan, menyusun, melaksanakan, menganalisis, dan
menilai hasil analisis evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Fokus
utama adalah pemahaman konsep dan penyusunan bermacam-macam bentuk soal.
C. TUJUAN MATA
KULIAH
Pengujian dan penilaian merupakan bagian penting dari proses pembelajaran.
Ketika dilakukan dengan benar, keduanya tidak hanya bisa mengevaluasi
dengan efektif, tetapi juga meningkatkan proses belajar siswa dan proses mengajar guru. Ketika dilakukan dengan
buruk, keduanya dapat
membingungkan dan mengasingkan siswa, mendistorsi kurikulum, dan menghalangi pembelajaran
yang
baik. Skor tes dan nilai
kadang-kadang mempengaruhi keputusan "berisiko
tinggi" tentang siswa,
mendorong intensitas perhatian bahwa keduanya akan dapat akurat dan adil.
Pengujian dalam bidang pendidikan telah menjadi
isu nasional dalam dua dekade terakhir, dan tes di tingkat kabupaten, provinsi, atau nasional sekarang sering digunakan sebagai
alat untuk meningkatkan pengajaran, dan sekolah diharapkan terus bertanggung jawab
atas kualitas proses dan pengajaran. Tren baru dalam pengukuran pendidikan telah menyebabkan para pendidik memikirkan kembali tentang penilaian. Misalnya, sampai sejauh mana guru atau
sekolah harus bergeser dari tes
tradisional dan sistem penilaian ke penilaian “otentik” dan portofolio pekerjaan
siswa? Singkatnya, pengujian dan penilaian tidak hanya penting - dan secara umum dianggap begitu - tetapi juga berfluktuasi.
Menyadari hubungan antara penilaian yang baik dan pengajaran yang baik,
profesi ini telah mengadopsi standar kompetensi guru dalam penilaian
pendidikan. Mata Kuliah ini dirancang
untuk membantu Anda memenuhi standar profesional, memahami tekanan publik maupun kebutuhan instruksional untuk penilaian
yang baik.
MK ini akan mencakup
area konten berikut umum:
- Perdebatan publik seputat tes dan penilaian (Kasus Bahasa Indonesia)
- Hubungan penilaian dengan pembelajaran
- Kualitas penilaian
- Tujuan dan bentuk penilaian kelas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
- Proses perencanaan suatu penilaian kelas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
- Keuntungan dan keterbatasan jenis butie tes yang berbeda (benar-salah, esai, dll.) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
- Strategi untuk menyusun butir tes yang baik dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia
- Kompilasi dan administrasi penilaian kelas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
- Mengevaluasi dan meningkatkan penilaian kelas Anda dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
- Grading atau menilai dan sistem pelaporan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
- Penggunaan tes standar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
- Menginterpretasikan skor tes standar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
Tujuan kami (para dosen) adalah bahwa, pada
saat Anda meninggalkan program ini, Anda akan mampu menunjukkan keterampilan
intelektual berikut dalam setiap bidang pengujian dan penilaian pendidikan, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia:
- Pengetahuan (misalnya,
mendefinisikan dan menggambarkan tujuan dan bentuk-bentuk penilaian yang
berbeda).
- Pemahaman (misalnya,
membedakan jenis item yang sesuai/cocok dari yang tidak
sesuai/tidak cocok untuk mengukur hasil belajar yang diberikan).
- Aplikasi (misalnya,
membangun tabel dua arah
spesifikasi untuk perencanaan tes).
- Analisis (misalnya, memilih tujuan utama belajar untuk satu aspek pembelajaran Bahasa Indonesia, misalnya, keterampilan berbicara)
- Sintesis (misalnya,
membuat tes kelas yang memenuhi standar profesional)
- Evaluasi (misalnya,
menginterpretasikan skor tes standar untuk orang tua).
Secara singkat, mata kuliah ini bertujuan
untuk membelajarkan Anda tentang seperangkat prinsip yang dikembangkan dengan baik dan membantu
Anda belajar menerapkannya dengan judgment yang baik. Tidak ada cookbook (resep) untuk penilaian yang baik, sebagaimana tidak ada resep yang
paling ampuh untuk membantu siswa belajar. Keduanya mengharuskan Anda menjadi seorang yang reflektif, praktisi yang selalu
mencari informasi untuk mendapatkan seni Anda sendiri.
D. BENTUK PERKULIAHAN
Perkuliahan ini dilaksanakan dalam bentuk presentasi
mahasiswa. Namun untuk beberapa pertemuan awal, dosen akan mengantarkan
topik-topik penting secara umum. Setiap mahasiswa mendapat, minimal, 2 topik untuk disajikan (bentuk
presentasi lihat pada catatan). Setelah presentasi, dilaksanakan diskusi kelas
untuk membahas, menanggapi, mengklarifikasi, memberi saran-saran, dan
aplikasinya. Dosen akan memberikan tanggapan akhir dan meminta refleksi dari
mahasiswa berkenaan dengan pelaksanaan perkuliahan hari itu.
Keberhasilan perkuliahan sangat ditentukan oleh kemauan,
keseriusan, dan antusias mahasiswa dalam mengikuti dan berdiskusi. Oleh sebab
itu, diharapkan semua mahasiswa mempersiapkan diri sebelum perkuliahan. Kami mendorong diskusi
kelas. Kami juga mendorong Anda untuk
berbagi pertanyaan, keluhan, saran, dan wawasan Anda dengan kami, baik melalui
email, telepon, atau kunjungan ke kantor kami. Kami menggunakan email, jadi silakan
memeriksa email Anda secara teratur (sebaiknya daftarkan alamat email Anda kepada kami pada awal perkuliahan).
E. PENILAIAN
Keberhasilan
mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan
dalam:
a. Kehadiran :
10%
b. Partisipasi kegiatan kelas : 20%
c. Tugas :
20%
d. Ujian Tengah Semester : 20%
e. Ujian Akhir Semester :
30%
F. GBPP
Minggu
|
Topik
|
Pokok Bahasan
|
1
|
Pengantar
|
Silabus, gambaran umum perkuliahan dan pengantar Evaluasi secara umum
|
2
|
Kedudukan Evaluasi Pendididkan di Dalam Kurikulum dan Pengajaran
|
Pengertian
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
Penilaian
Pendidikan
Mengapa
Menilai?
Tujuan
atau Fungsi Penialaian
Ciri-Ciri
Penilaian dalam Pendidikan
|
3
|
Subjek dan Sasaran Evaluasi
|
Subjek
Evaluasi
Objek
Evaluasi
Kegunaan
Data Evaluasi
Program
Evaluasi
|
4
|
Prinsip dan Alat Evaluasi
|
Prinsip
Evaluasi
Alat
Evaluasi
Penilaian
Formatif dan Sumatif
|
5
|
Masalah Tes
|
Pengertian,
Persyaratan
Tes,
ciri-ciri
tes yang baik
|
6
|
Jenis Tes dan Fungsi Penialain dalam pem-
belajaran
|
1.
Tes seleksi dan fungsinya
2.
Tes Penempatan dan fungsinya
3.
Pre test-post test dan
fungsinya
4.
Tes diagnostic dan
fungsinya
5.
Tes formatif dan
fungsinya
6.
Tes Sumatif dan fungsinya
|
7
|
Keunggulan dan Kelemahan Tes
|
1. Perbandingan tes objektif dan tes uraian
2. Keunggulan dan kelemahan tes objektif
|
8.
|
UTS
|
|
9
|
Pengembangan Tes
|
Tes Objektif
·
Benar- Salah (True- False Item)
·
Menjodohkan (Matching Exercise)
·
Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Tes Uraian
·
Uraian Terbatas (Restricted Qustion)
·
Uraian Terbuka (Open Ended Question)
Perencanaan Tes (kisi-kisi)
|
10-14
|
Jenis-jenis Tes
(bahasa)
|
1.
Tes terpisah dan terpadu (discrete & integrative test)
2.
Tes kemahiran (proficiency test)
3.
Tes pencapaian (achievement test)
4.
Tes diagnostik (diagnostic test)
5.
Tes langsung dan tak langsung (direct & indirect test)
6.
Tes penempatan (placement test)
7.
Tes objektif dan subjektif (MC
dan Esay)
8.
Tes bahasa komunikatif (communicative language test)
9.
Tes berbicara (speaking test)
10. Tes
mendengarkan (listening test)
11. Tes
membaca (reading comprehension test)
12. Tes
menulis (composition test)
13. Tes
tata bahasa (grammar test)
14. Tes
apresiasi sastra (appreciation test)
|
15
|
Bentuk Asesmen kerja
|
Tugas (task)
Kiteria Penialaian (Rubric)
Asessmen Portofolio
|
16
|
Mengumpulkan dan Mengolah Informasi Hasil Belajar
|
Memeriksa hasil tes objektif
Memeriksa hasil tes uraian
Mengolah data hasil tes
Pengumpulan dan pengolahan informasi hasil
belajar
Penilaian beracuan patokan dan beracuan norma
(PAP dan PAN Asessment)
|
17
|
Kualitas Tes
|
Validitas
(validity) dan proses menentukannya dengan contoh
Reliabilitas
(reliability) dan proses menentukannya dengan contoh
Daya
pembeda (item discrimination) dan
proses menentukannya dengan contoh
|
18
|
UAS
|
Konsep-konsep dasar dan Penilaian
terhadap soal
|
G. BACAAN DAN SUMBER
Akhadiah,
Sabarti dkk. 1988. Evaluasi dalam Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:
P2LPTK Depdikbud.
Arikunto,
Suharsimi. 1991. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas.
2004. Penilaian Kelas. Jakarta:
Depdiknas.
Harris,
David P. 1977. Testing English as a Second Language. New Delhi: Tata Mc
Grawhill Publishing Company.
Hughes,
Arthur. 1989. Testing for Language
Teachers. Cambridge: Cambrid University Press.
Nur,
Muhammad. 1987. Pengantar Teori Tes. Jakarta :Depdikbud
Subino.
1987. Kontruksi dan Analisis Tes: Suatu Pengantar Teori Tes dan Pengukuran.
Jakarta: Depdikbud
Sudjana,
Nana. 1990. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya
Sejumlah
materi dari internet.
Setiap kelompok mahasiswa menulis satu laporan bacaan (LB) (15%) untuk disajikan di dalam diskusi kelas; 10 terminologi evaluasi/penilaian (TE) (15%); sejumlah Soal (20%). Bacaan
yang akan dilaporkan ditentukan oleh dosen. Laporan bacaan ditulis dengan pola:
(1) Pendahuluan, (b) Ringkasan bacaan, (c) Aplikasi dalam Penilaian, (d)
Refleksi dan Simpulan. Terminologi evaluasi yang akan ditulis ditentukan dosen
dan ditulis dalam bentuk eksposisi (masing-masing minimal 5--10 halaman, 1,5 spasi).
Tugas presentasi diharapkan diserahkan seminggu sebelum
ditampilkan dan difotokopikan untuk mahasiswa lain. Tugas makalah dan
terminologi diserahkan paling lambat pada minggu terakhir (saat berlangsung
ujian akhir semester).
Semua tugas
diserahkan melalui email!
H. ATURAN KELAS
1. Anda dapat mengikuti ujian akhir
semester apabila menghadiri pertemuan intensif sebanyak
minimal 80%
2. Sekalipun dosen tidak hadir,
perkuliahan dapat tetap berlangsung dipimpin oleh ketua kelas (atas kesepakatan
dengan dosen).
3. Mahasiswa harus menyerahkan tugas
sesuai jadwal yang ditetapkan agar dosen segera memberikan umpan balik.
4. Keterlambatan penyerahan tugas
dan mengikuti ujian akan mengurangi nilai yang diperoleh.
5. Semua anggota kelas diharapkan
sepakat mencapai kesuksesan dalam perkuliahan ini dengan lebih mengembangkan
iklim kooperatif daripada iklim kompetitif.
6. Semua hambatan yang dihadapi
dalam perkuliahan ini segera dibicarakan
dengan dosen dan dosen harus
memfasilitasi.
Pekanbaru, 29 Juli 2012
Albert, S.Pd., M.Pd.
Dosen Prodi Pendidikan Bahasa/Indonesia FKIP UIR Pekanbaru HP: +6281276446817 Email: albert.hadiningrat@yahoo.com; |
No
|
Topik
|
Penyaji
|
1. |
Validitas (validity) dan proses
menentukannya dengan contoh
|
|
2. |
Reliabilitas (reliability) dan proses
menentukannya dengan contoh
|
|
3. |
Daya pembeda (item discrimination) dan proses menentukannya dengan contoh
|
|
4. |
Tes
terpisah dan terpadu (discrete &
integrative test)
|
|
5. |
Tes
kemahiran (proficiency test)
|
|
6. |
Tes
pencapaian (achievement test)
|
|
7. |
Tes
diagnostik (diagnostic test)
|
|
8. |
Tes
langsung dan tak langsung (direct &
indirect test)
|
|
9. |
Tes
penempatan (placement test)
|
|
10. |
Penilaian
beracuan patokan dan beracuan norma (PAP dan PAN Asessment)
|
|
11. |
Tes
objektif dan subjektif (MC dan Esay)
|
|
12. |
Tes
bahasa komunikatif (communicative
language test)
|
|
13. |
Tes
berbicara (speaking test)
|
|
14. |
Tes
mendengarkan (listening
test)
|
|
15. |
Tes
membaca (reading comprehension test)
|
|
16. |
Tes
menulis (composition test)
|
|
17. |
Tes
tata bahasa (grammar test)
|
|
18. |
Tes
apresiasi sastra (appreciation test)
|
KONTROVERSI PENGUJIAN:
1.
Di kelas: ULANGAN HARIAN (bahasa soal kurang dipahami siswa; jumlah waktu
yang disediakan kurang mencukupi; teks bacaan soal terlalu panjang; hasilnya
tidak mencapai target KKM; pembuatan soal kurang terkait dengan indikator/KD
karena mengacu ke soal yang ada dalam buku teks; tingkat kesukaran soal belum berdasarkan
ranah; penyekoran yang kurang tepat terkait dengan rubrik; respon siswa kurang
terhadap ujian; kompetensi guru dalam membuat soal).
2.
Di sekolah: UJIAN TENGAH (AKHIR SEMESTER)/ UJIAN KENAIKAN KELAS/BERSAMA/UJIAN
KEAHLIAN (materi ujian tidak sesuai dengan yang dipelajari siswa; materi
lebih banyak mengukur pengetahuan, kurang keterampilan dan sikap; tidak boleh ujian karena belum membayar SPP,
soal lama dipakai sekarang, soal esai sulit dijawab siswa, soal objektif
tidak dipikirkan, kurang transparansi nilai, kualitas soal rendah karena tiak
diujicobakan).
3.
Di tingkat Provinsi: PRA-UN (soal kurang berkualitas, sulit,
sedikit yang lulus, siswa menganggap remeh karena tidak berpengaruh pada UN, tidak
sesuai dengan SKL). Tryout tidak
mendeteksi kemungkinan lulus siswa pada UN.
4.
Di tingkat Nasional: UN: distribusi soal, kunci (soal)
bocor, penentuan lulus-tidaknya siswa, tingkat kelulusan dan dampaknya terhadap
pejabat pendidikan, sistem pengawasan, standar kelulusan yang tinggi (?), keterlibatan
LSM dan polisi dalam pemantauan, teknik pengisian LJK kurang tersosialisasikan,
pungutan biaya dari siswa, kecurangan, soal sama untuk seluruh Indonesia
meskipun keadaan siswa (faslitas sekolah) berbeda, dll.
Apa masalahnya?
Apa sebabnya?
Apa solusinya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar