Selasa, 07 Agustus 2012

SILABUS MK EVALUASI PENGAJARAN BAHASA


SILABUS
MATA KULIAH EVALUASI PENGAJARAN BAHASA








  


OLEH


ALBERT, S.Pd., M.




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAINDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2012



A. INFORMASI UMUM

1.      Nama Mata Kuliah               : Evaluasi Pengajaran Bahasa
2.      Bobot                                                : 4 Sks
3.      Penanggung Jawab MK        : Albert, S.Pd., M.Pd.
4.      Pembina                                : Albert, S.Pd., M Pd.

B. SINOPSIS MATA KULIAH

Perkuliahan ini diisi dengan pembahasan tentang konsep, prinsip, serta prosedur evaluasi dan asesmen serta pengembangan keterampilan dalam merencanakan, menyusun, melaksanakan, menganalisis, dan menilai hasil analisis evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Fokus utama adalah pemahaman konsep dan penyusunan bermacam-macam bentuk soal.

C. TUJUAN MATA KULIAH

Pengujian dan penilaian merupakan bagian penting dari proses pembelajaran. Ketika dilakukan dengan benar, keduanya tidak hanya bisa mengevaluasi dengan efektif, tetapi juga meningkatkan proses belajar siswa dan proses mengajar guru. Ketika dilakukan dengan buruk, keduanya dapat membingungkan dan mengasingkan siswa, mendistorsi kurikulum, dan menghalangi pembelajaran yang baik. Skor tes dan nilai kadang-kadang mempengaruhi  keputusan "berisiko tinggi" tentang siswa, mendorong intensitas perhatian bahwa keduanya akan dapat akurat dan adil.
Pengujian dalam bidang pendidikan telah menjadi isu nasional dalam dua dekade terakhir, dan tes di tingkat kabupaten, provinsi, atau nasional sekarang sering digunakan sebagai alat untuk meningkatkan pengajaran, dan sekolah diharapkan terus bertanggung jawab atas kualitas proses dan pengajaran. Tren baru dalam pengukuran pendidikan telah menyebabkan para pendidik memikirkan kembali tentang penilaian. Misalnya, sampai sejauh mana guru atau sekolah harus bergeser dari tes tradisional dan sistem penilaian ke penilaian otentik dan portofolio pekerjaan siswa? Singkatnya, pengujian dan penilaian tidak hanya penting - dan secara umum dianggap begitu - tetapi juga berfluktuasi.
Menyadari hubungan antara penilaian yang baik dan pengajaran yang baik, profesi ini telah mengadopsi standar kompetensi guru dalam penilaian pendidikan. Mata Kuliah ini dirancang untuk membantu Anda memenuhi standar profesional, memahami tekanan publik maupun kebutuhan instruksional untuk penilaian yang baik.

MK ini akan mencakup area konten berikut umum:
  • Perdebatan publik seputat tes dan penilaian (Kasus Bahasa Indonesia)
  • Hubungan penilaian dengan pembelajaran
  • Kualitas  penilaian
  • Tujuan dan bentuk penilaian kelas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
  • Proses perencanaan suatu penilaian kelas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
  • Keuntungan dan keterbatasan jenis butie tes yang berbeda (benar-salah, esai, dll.) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
  • Strategi untuk menyusun butir tes yang baik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
  • Kompilasi dan administrasi penilaian kelas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
  • Mengevaluasi dan meningkatkan penilaian kelas Anda dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
  • Grading atau menilai dan sistem pelaporan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
  • Penggunaan tes standar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
  • Menginterpretasikan skor tes standar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
Tujuan kami (para dosen) adalah bahwa, pada saat Anda meninggalkan program ini, Anda akan mampu menunjukkan keterampilan intelektual berikut dalam setiap bidang pengujian dan penilaian pendidikan, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia:
  • Pengetahuan (misalnya, mendefinisikan dan menggambarkan tujuan dan bentuk-bentuk penilaian yang berbeda).
  • Pemahaman (misalnya, membedakan jenis item yang sesuai/cocok dari yang tidak sesuai/tidak cocok untuk mengukur hasil belajar yang diberikan).
  • Aplikasi (misalnya, membangun tabel dua arah spesifikasi untuk perencanaan tes).
  • Analisis (misalnya, memilih tujuan utama belajar untuk satu aspek pembelajaran Bahasa Indonesia, misalnya, keterampilan berbicara)
  • Sintesis (misalnya, membuat tes kelas yang memenuhi standar profesional)
  • Evaluasi (misalnya, menginterpretasikan skor tes standar untuk orang tua).
Secara singkat, mata kuliah ini bertujuan untuk membelajarkan Anda tentang seperangkat prinsip yang dikembangkan dengan baik dan membantu Anda belajar menerapkannya dengan judgment yang baik. Tidak ada cookbook (resep) untuk penilaian yang baik, sebagaimana tidak ada resep yang paling ampuh untuk membantu siswa belajar. Keduanya mengharuskan Anda menjadi seorang yang reflektif, praktisi yang selalu mencari informasi untuk mendapatkan seni Anda sendiri.

D. BENTUK PERKULIAHAN

Perkuliahan ini dilaksanakan dalam bentuk presentasi mahasiswa. Namun untuk beberapa pertemuan awal, dosen akan mengantarkan topik-topik penting secara umum. Setiap mahasiswa mendapat, minimal, 2 topik untuk disajikan (bentuk presentasi lihat pada catatan). Setelah presentasi, dilaksanakan diskusi kelas untuk membahas, menanggapi, mengklarifikasi, memberi saran-saran, dan aplikasinya. Dosen akan memberikan tanggapan akhir dan meminta refleksi dari mahasiswa berkenaan dengan pelaksanaan perkuliahan hari itu.
Keberhasilan perkuliahan sangat ditentukan oleh kemauan, keseriusan, dan antusias mahasiswa dalam mengikuti dan berdiskusi. Oleh sebab itu, diharapkan semua mahasiswa mempersiapkan diri sebelum perkuliahan. Kami mendorong diskusi kelas. Kami juga mendorong Anda untuk berbagi pertanyaan, keluhan, saran, dan wawasan Anda dengan kami, baik melalui email, telepon, atau kunjungan ke kantor kami. Kami menggunakan email, jadi silakan memeriksa email Anda secara teratur (sebaiknya daftarkan alamat email Anda kepada kami pada awal perkuliahan).

E. PENILAIAN

Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam:
a. Kehadiran                                                          : 10%
b. Partisipasi kegiatan kelas                                  : 20%
c. Tugas                                                                 : 20%
d. Ujian Tengah Semester                                     : 20%
e. Ujian Akhir Semester                                        : 30%



F. GBPP


Minggu

Topik

Pokok Bahasan

1
Pengantar

Silabus, gambaran umum perkuliahan dan pengantar Evaluasi secara umum
2
Kedudukan Evaluasi Pendididkan di Dalam Kurikulum dan Pengajaran
*   Pengertian Pengukuran, penilaian dan evaluasi
*   Penilaian Pendidikan
*   Mengapa Menilai?
*   Tujuan atau Fungsi Penialaian
*   Ciri-Ciri Penilaian dalam Pendidikan

3
Subjek dan Sasaran Evaluasi
*   Subjek Evaluasi
*   Objek Evaluasi
*   Kegunaan Data Evaluasi
*   Program Evaluasi


4
Prinsip dan Alat Evaluasi
*   Prinsip Evaluasi
*   Alat Evaluasi
*   Penilaian Formatif dan Sumatif

5
Masalah Tes
*   Pengertian,
*   Persyaratan Tes,
*   ciri-ciri tes yang baik


6
Jenis Tes dan Fungsi Penialain dalam pem-
belajaran

1.      Tes seleksi dan fungsinya

2.      Tes Penempatan dan fungsinya

3.      Pre test-post test dan fungsinya

4.      Tes diagnostic dan fungsinya

5.      Tes formatif dan fungsinya

6.      Tes Sumatif dan fungsinya




7

Keunggulan dan Kelemahan Tes


1.      Perbandingan tes objektif dan tes uraian

2.      Keunggulan dan kelemahan tes objektif

 

8.
UTS


9
Pengembangan Tes

*     Tes Objektif

·         Benar- Salah (True- False Item)

·         Menjodohkan (Matching Exercise)

·         Pilihan Ganda (Multiple Choice)

*      Tes Uraian

·         Uraian Terbatas (Restricted Qustion)

·         Uraian Terbuka (Open Ended Question)

*     Perencanaan Tes (kisi-kisi)



10-14
Jenis-jenis Tes
(bahasa)

1.      Tes terpisah dan terpadu (discrete & integrative test)

2.      Tes kemahiran (proficiency test)

3.      Tes pencapaian (achievement test)

4.      Tes diagnostik (diagnostic test)

5.      Tes langsung dan tak langsung (direct & indirect test)

6.      Tes penempatan (placement test)

7.      Tes objektif dan subjektif (MC dan Esay)

8.      Tes bahasa komunikatif (communicative language test)

9.      Tes berbicara (speaking test)

10.  Tes mendengarkan (listening test)

11.  Tes membaca (reading comprehension test)

12.  Tes menulis (composition test)

13.  Tes tata bahasa (grammar test)

14.  Tes apresiasi sastra (appreciation test)

15
Bentuk Asesmen kerja
*         Tugas (task)
*         Kiteria Penialaian (Rubric)
*         Asessmen Portofolio
16
Mengumpulkan dan Mengolah Informasi Hasil Belajar
*         Memeriksa hasil tes objektif
*         Memeriksa hasil tes uraian
*         Mengolah data hasil tes
*         Pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar
*         Penilaian beracuan patokan dan beracuan norma (PAP dan PAN Asessment)

17
Kualitas Tes
*      Validitas (validity) dan proses menentukannya dengan contoh
*      Reliabilitas (reliability) dan proses menentukannya dengan contoh
*      Daya pembeda (item discrimination) dan proses menentukannya dengan contoh

18
UAS

Konsep-konsep dasar dan Penilaian terhadap soal

G. BACAAN DAN SUMBER

Akhadiah, Sabarti dkk. 1988. Evaluasi dalam Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: P2LPTK Depdikbud.
Arikunto, Suharsimi. 1991. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. 2004. Penilaian Kelas. Jakarta: Depdiknas.
Harris, David P. 1977. Testing English as a Second Language. New Delhi: Tata Mc Grawhill Publishing Company.
Hughes, Arthur. 1989. Testing for Language Teachers. Cambridge: Cambrid University Press.
Nur, Muhammad. 1987. Pengantar Teori Tes. Jakarta :Depdikbud
Subino. 1987. Kontruksi dan Analisis Tes: Suatu Pengantar Teori Tes dan Pengukuran. Jakarta: Depdikbud
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya
Sejumlah materi dari internet.

Setiap kelompok mahasiswa menulis satu laporan bacaan (LB) (15%) untuk disajikan di dalam diskusi kelas; 10 terminologi evaluasi/penilaian (TE) (15%); sejumlah Soal (20%). Bacaan yang akan dilaporkan ditentukan oleh dosen. Laporan bacaan ditulis dengan pola: (1) Pendahuluan, (b) Ringkasan bacaan, (c) Aplikasi dalam Penilaian, (d) Refleksi dan Simpulan. Terminologi evaluasi yang akan ditulis ditentukan dosen dan ditulis dalam bentuk eksposisi (masing-masing minimal 5--10 halaman, 1,5 spasi).
Tugas presentasi diharapkan diserahkan seminggu sebelum ditampilkan dan difotokopikan untuk mahasiswa lain. Tugas makalah dan terminologi diserahkan paling lambat pada minggu terakhir (saat berlangsung ujian akhir semester).

Semua tugas diserahkan melalui email!

H. ATURAN KELAS

1.      Anda dapat mengikuti ujian akhir semester  apabila  menghadiri pertemuan intensif sebanyak minimal  80%
2.      Sekalipun dosen tidak hadir, perkuliahan dapat tetap berlangsung dipimpin oleh ketua kelas (atas kesepakatan dengan dosen).
3.      Mahasiswa harus menyerahkan tugas sesuai jadwal yang ditetapkan agar dosen segera memberikan umpan balik.
4.      Keterlambatan penyerahan tugas dan mengikuti ujian akan mengurangi nilai yang diperoleh.
5.      Semua anggota kelas diharapkan sepakat mencapai kesuksesan dalam perkuliahan ini dengan lebih mengembangkan iklim kooperatif daripada iklim kompetitif.
6.      Semua hambatan yang dihadapi dalam  perkuliahan ini segera dibicarakan dengan dosen dan dosen harus  memfasilitasi.
Pekanbaru, 29 Juli 2012
Albert, S.Pd., M.Pd.
Dosen Prodi Pendidikan Bahasa/Indonesia FKIP UIR Pekanbaru
HP: +6281276446817
Email: albert.hadiningrat@yahoo.com;



No

Topik

Penyaji

1.                    



Validitas (validity) dan proses menentukannya dengan contoh

 

2.                    

Reliabilitas (reliability) dan proses menentukannya dengan contoh

 

3.                    

Daya pembeda (item discrimination) dan proses menentukannya dengan contoh

 

4.                    

Tes terpisah dan terpadu (discrete & integrative test)

 

5.                    

Tes kemahiran (proficiency test)

 

6.                    

Tes pencapaian (achievement test)

 

7.                    

Tes diagnostik (diagnostic test)

 

8.                    

Tes langsung dan tak langsung (direct & indirect test)

 

9.                    

Tes penempatan (placement test)

 

10.                

Penilaian beracuan patokan dan beracuan norma (PAP dan PAN Asessment)

 

11.                

Tes objektif dan subjektif (MC dan Esay)

 

12.                

Tes bahasa komunikatif (communicative language test)

 

13.                

Tes berbicara (speaking test)

 

14.                

Tes mendengarkan (listening test)

 

15.                

Tes membaca (reading comprehension test)

 

16.                

Tes menulis (composition test)

 

17.                

Tes tata bahasa (grammar test)

 

18.                

Tes apresiasi sastra (appreciation test)

 





KONTROVERSI PENGUJIAN:

1.      Di kelas: ULANGAN HARIAN (bahasa soal kurang dipahami siswa; jumlah waktu yang disediakan kurang mencukupi; teks bacaan soal terlalu panjang; hasilnya tidak mencapai target KKM; pembuatan soal kurang terkait dengan indikator/KD karena mengacu ke soal yang ada dalam buku teks; tingkat kesukaran soal belum berdasarkan ranah; penyekoran yang kurang tepat terkait dengan rubrik; respon siswa kurang terhadap ujian; kompetensi guru dalam membuat soal).

2.      Di sekolah: UJIAN TENGAH (AKHIR SEMESTER)/ UJIAN KENAIKAN KELAS/BERSAMA/UJIAN KEAHLIAN (materi ujian tidak sesuai dengan yang dipelajari siswa; materi lebih banyak mengukur pengetahuan, kurang keterampilan dan sikap; tidak boleh ujian karena belum membayar SPP, soal lama dipakai sekarang, soal esai sulit dijawab siswa, soal objektif tidak dipikirkan, kurang transparansi nilai, kualitas soal rendah karena tiak diujicobakan).

3.      Di tingkat Provinsi: PRA-UN (soal kurang berkualitas, sulit, sedikit yang lulus, siswa menganggap remeh karena tidak berpengaruh pada UN, tidak sesuai dengan SKL). Tryout tidak mendeteksi kemungkinan lulus siswa pada UN.

4.      Di tingkat Nasional: UN: distribusi soal, kunci (soal) bocor, penentuan lulus-tidaknya siswa, tingkat kelulusan dan dampaknya terhadap pejabat pendidikan, sistem pengawasan, standar kelulusan yang tinggi (?), keterlibatan LSM dan polisi dalam pemantauan, teknik pengisian LJK kurang tersosialisasikan, pungutan biaya dari siswa, kecurangan, soal sama untuk seluruh Indonesia meskipun keadaan siswa (faslitas sekolah) berbeda, dll.

Apa masalahnya?
Apa sebabnya?
Apa solusinya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar